Nunung Jual Semua Aset dan Pilih Tinggal di Kos, Ini Alasan di Balik Keputusan Besarnya

2 min read

Nunung Jual Aset dan Pilih Tinggal di Kos karena Keadaan

Komedian Nunung membuat keputusan besar yang mengejutkan banyak orang. Nunung Jual Aset, termasuk rumah dan mobil, dan kini memilih tinggal di kos-kosan bersama suami, Iyan Sambiran, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Keputusan ini diambil karena berbagai alasan, salah satunya terkait dengan kondisi kesehatannya yang membutuhkan biaya perawatan terus-menerus.

Nunung mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan yang semakin memburuk menjadi alasan utama di balik keputusan tersebut. “Saya berobat terus, berobat mahal banget, butuh obat, butuh hidup buat keluarga juga,” ujar Nunung dengan suara bergetar saat menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar TransTV.

Keputusan Berat Setelah Pertimbangan Matang AKhirnya Nunung Jual Aset

Nunung dan suami memutuskan untuk tinggal di kos-kosan dengan biaya sewa per bulan sebesar Rp 3,2 juta. Ia mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah berdiskusi panjang dengan suaminya. “Suami saya bilang, ‘Yang penting kamu bahagia di mana saja’,” tutur Nunung.

Keputusan untuk memilih kos-kosan, menurut Nunung, lebih praktis. “Kalau ngekos, tinggal bawa baju saja, nggak perlu bawa perabotan lagi. Kalau bosan, bisa pindah-pindah lagi, lebih enak,” ujarnya.

Aset Dijual, Termasuk Rumah di Solo

Nunung juga menceritakan bahwa ia terpaksa menjual semua asetnya, termasuk rumah yang ada di Solo. “Yang di Solo juga dijual semua. Yang banyak sebenarnya di Solo,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Rumah tersebut dulunya adalah tempat tinggal Nunung dan keluarganya selama 9 tahun di Jakarta.

Meskipun keputusan ini sulit, keluarga Nunung mendukung langkah tersebut, meskipun mereka tahu ada banyak hal yang berubah. “Mereka juga butuh, saya butuh berobat, berobat harus jalan terus nggak bisa putus,” jelas Nunung, merujuk pada keluarganya yang berada di Solo.

Kehidupan Kos dan Perubahan yang Dirasakan

Keputusan untuk tinggal di kos-kosan bukan tanpa tantangan. Iyan Sambiran, suami Nunung, mengungkapkan bahwa mereka harus menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini. “Tinggal di kos berdua itu sangat berat. Biasanya keluarga ramai, ada cucu, sekarang cuma berdua di kamar,” ujar Iyan.

Namun, ia mencoba melihat sisi positif dari situasi tersebut. “Ini yang harus dijalani. Kita berusaha harus di tengah terus, lebih baik daripada di atas terus,” tambahnya.

Meski suasana di kos sering kali terasa sepi dan membosankan, Nunung dan Iyan berusaha menjalani kehidupan mereka dengan penuh ketabahan dan saling mendukung satu sama lain.

Kamu mungkin akan suka

Baca lebih dari pengarang