Kasus Kekerasan Seksual yang Melibatkan Diddy dan Jay-Z
Sekitar dua bulan lalu, nama Jay-Z dan Diddy tiba-tiba terseret dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang sangat mencoreng reputasi mereka. Tuduhan tersebut datang dari seorang wanita yang mengklaim bahwa insiden tersebut terjadi saat dirinya masih berusia 13 tahun. Kasus ini menjadi sorotan besar, mengingat beratnya tuduhan yang melibatkan dua figur terkenal ini.
Namun, kabar terbaru datang dari E! News pada Sabtu (15/2/2025). Penuntut yang dikenal dengan nama alias Jane Doe akhirnya menarik gugatan tersebut secara sukarela. Hal ini diungkapkan dalam dokumen pengadilan yang diterima media, yang menunjukkan bahwa gugatan itu dibatalkan dengan status dismissed with prejudice. Artinya, sang penggugat dan pengacaranya, Tony Buzbee serta Antigone Curtis, tidak dapat mengajukan kembali kasus ini ke pengadilan.
Kelegaan Diddy dan Jay-Z setelah Tuduhan Ditarik
Jay-Z langsung merespons keputusan pengadilan yang menguntungkan dirinya. Lewat akun Twitter atau X milik labelnya, Roc Nation, suami dari Beyoncé ini menyatakan kegembiraannya. Ia dengan tegas membantah tuduhan yang disebutnya “sembrono, fiktif, dan mengerikan”.
“Tuduhan ini jelas tidak berdasar dan tidak akan pernah berhasil. Cerita fiksi yang mereka buat sungguh menggelikan, apalagi jika melihat betapa seriusnya tuduhan itu,” tulis Jay-Z pada 14 Februari lalu.
Dampak Psikologis bagi Keluarga Jay-Z
Meski telah menang dalam kasus ini, Jay-Z mengungkapkan bahwa kejadian ini menimbulkan dampak psikologis yang mendalam bagi dirinya dan keluarganya. “Saya tidak ingin hal ini terjadi pada siapa pun. Trauma yang kami alami, terutama saya, istri, anak-anak, dan orang-orang terdekat saya, harus diperhatikan,” ujar Jay-Z.
Ia juga melayangkan kritik tajam kepada pengacara Tony Buzbee yang menurutnya telah memanfaatkan penggugat demi kepentingan materi. “Mereka memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi, dan saat mereka tahu rencana mereka gagal, mereka lepas begitu saja tanpa konsekuensi. Sistem hukum benar-benar gagal dalam hal ini,” tambah Jay-Z.
Menjaga Kebenaran dan Keadilan
Di akhir pernyataannya, Jay-Z menyampaikan harapannya agar sistem hukum bisa melindungi para korban dengan adil, namun juga bisa membela mereka yang tidak bersalah dari tuduhan tak berdasar. “Semoga kebenaran selalu menang, untuk korban yang sesungguhnya dan juga untuk orang-orang yang tak bersalah,” tutup Jay-Z.
Reaksi Diddy terhadap Pembatalan Kasus
Berbeda dengan Jay-Z, Diddy atau Sean Combs masih harus menghadapi persidangan lainnya terkait kasus serupa yang dijadwalkan pada bulan Mei mendatang. Meskipun demikian, pengacara Diddy menyambut positif keputusan pembatalan gugatan ini.
“Selama berbulan-bulan, kami menyaksikan munculnya kasus demi kasus yang diajukan oleh orang-orang yang bersembunyi di balik anonimitas. Semua ini didorong oleh pengacara yang lebih peduli pada pemberitaan ketimbang alasan hukum,” ungkap pengacara Diddy.
Mereka menambahkan, “Tuduhan yang ada ini seperti kasus lainnya—tidak ada kebenaran di dalamnya. Sean Combs tidak pernah melakukan pelecehan seksual atau memperdagangkan siapa pun, baik pria, wanita, dewasa, atau anak-anak.”