TNI Buka Peluang bagi Warga Sipil di Bidang Siber
Tentara Nasional Indonesia berencana membuka kesempatan bagi warga sipil dengan keahlian di bidang siber. Mereka akan direkrut untuk bergabung dengan Matra Siber yang baru dibentuk. Rencana ini diumumkan oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, pada rapat pimpinan yang diadakan di Mabes TNI pada Januari 2025. Matra Siber ini akan menjadi cabang keempat TNI, setelah Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Fokus pada Keahlian Siber dalam Perekrutan
Menurut Jenderal Agus, lebih efektif merekrut ahli siber dari kalangan sipil daripada melatih prajurit. “Mengambil orang yang sudah ahli jauh lebih efisien daripada melatih prajurit menjadi ahli siber,” jelasnya. Dengan begitu, TNI dapat segera memperkuat kekuatan pertahanan siber negara.
Spesialisasi dan Keahlian dalam Proses Rekrutmen
Tentara Nasional Indonesia juga membuka kesempatan bagi warga sipil yang memiliki keahlian khusus. Selain siber, keahlian seperti kedokteran, psikologi, dan hukum juga menjadi prioritas dalam perekrutan perwira karier (PK). Proses pelatihan akan disesuaikan dengan latar belakang mereka, sehingga keahlian khusus tetap terjaga.
Anda mungkin tertarik dengan: “Kishin Densetsu MLBB Event Terbaru: Berapa Diamond yang Dibutuhkan?“
Peningkatan Kemampuan Siber di TNI
Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, mendukung langkah ini. Namun, dia juga mengingatkan perlunya peningkatan kemampuan siber bagi prajurit TNI yang sudah ada. Menurutnya, penguatan ini sangat penting untuk menghadapi ancaman dunia maya yang semakin kompleks.
Keamanan Siber Jadi Urgensi di Era Digital
Saat ini, ancaman siber menjadi tantangan besar bagi banyak negara. Oleh karena itu, langkah TNI merekrut tenaga ahli siber menjadi sangat penting. Dengan melibatkan profesional di bidang ini, diharapkan dapat memperkuat pertahanan negara, baik di dunia fisik maupun maya.
Baca juga: “Minum Kopi Setiap Hari Dapat Memicu Asam Lambung?“
