Kepuasan Etnis Batak dan Minang terhadap Kinerja Prabowo Menurun, Survei 2025
Hasil survei terbaru dari Lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkapkan adanya penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto, khususnya di kalangan etnis Batak dan Minang. Survei yang dipaparkan pada Senin, 27 Januari 2025, menunjukkan bahwa kedua etnis ini memiliki tingkat ketidakpuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan etnis lainnya.

Etnis Batak Cenderung Tidak Puas
Dari hasil survei, hanya 51,2% etnis Batak yang merasa puas dengan kinerja Prabowo. Sebaliknya, 41,3% mereka mengungkapkan ketidakpuasan yang cukup tinggi, menunjukkan ketidakseimbangan dalam respon terhadap pemerintahan saat ini. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan banyak etnis lain, yang menunjukkan adanya kekhawatiran atau ketidakpuasan terhadap kebijakan yang diterapkan.
Anda mungkin tertarik dengan: “Mengenang Soegiharto Sosrodjojo, Pendiri Teh Botol Sosro“
Etnis Minang: Kepuasan Cukup Tinggi, Namun Masih Ada Ketidakpuasan
Sementara itu, etnis Minang mencatatkan tingkat kepuasan yang relatif lebih tinggi, yaitu 66,1%. Namun, meskipun banyak yang puas, sekitar 27,8% dari mereka tetap merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah. Perbedaan ini mungkin mencerminkan adanya kelompok yang merasa bahwa kebijakan yang ada belum sepenuhnya sesuai dengan harapan atau kebutuhan spesifik mereka.
Perbandingan dengan Etnis Lain
Jika dibandingkan dengan etnis lain, tingkat kepuasan terhadap Presiden Prabowo menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Etnis Bugis, misalnya, mencatatkan tingkat kepuasan tertinggi, yaitu 92,4%. Etnis Madura dan Melayu juga mengikuti dengan angka yang sangat tinggi, masing-masing 89,5% dan 84,7%. Sebaliknya, etnis Betawi mencatatkan tingkat ketidakpuasan sebesar 24,6%, dan Jawa serta Sunda menunjukkan kepuasan di angka 70% ke atas.
Penyebab Ketidakpuasan
Meskipun survei tidak menyebutkan secara rinci penyebab ketidakpuasan, ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi. Salah satunya adalah perbedaan harapan terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam bidang sosial-ekonomi dan pembangunan daerah. Selain itu, perbedaan preferensi politik antara kelompok etnis juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan.
Respons yang Diharapkan dari Pemerintah
Menghadapi hasil survei ini, pemerintah diharapkan bisa lebih responsif terhadap kebutuhan kelompok etnis yang merasa kurang puas. Upaya untuk mengakomodasi harapan mereka, seperti melalui kebijakan yang lebih spesifik atau peningkatan program pembangunan daerah, bisa membantu meningkatkan kepuasan publik secara keseluruhan. Selain itu, penting juga untuk menjaga komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat agar perbedaan persepsi bisa diatasi dengan lebih efisien.
Kesimpulan
Meskipun hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi di kalangan etnis lain, penurunan kepuasan di kalangan etnis Batak dan Minang perlu menjadi perhatian utama. Dengan merespons kebutuhan dan harapan kelompok-kelompok ini, pemerintah dapat mempererat hubungan dengan masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan lebih inklusif dan merata di seluruh lapisan etnis di Indonesia.
Baca juga: “ASN Tidak Bisa Pindah Instansi“